Simak 10 Tanda Mau Melahirkan untuk Memaksimalkan Persiapan Persalinan

tanda mau melahirkan

Setiap ibu hamil memiliki cerita tersendiri mengenai tanda mau melahirkan, meskipun hari perkiraan lahir bisa diprediksi, namun bisa berubah. Sebagai seorang ibu hamil, pengetahuan mengenai tanda-tanda menjelang kelahiran ini sangat penting diketahui untuk persiapan menjelang kelahiran, berikut ulasannya.

1. Berubahnya Posisi Bayi


Salah satu tanda mau melahirkan yaitu sekitar 1-4 minggu sebelum waktu bersalin, ibu merasakan perubahan posisi janin dalam kandungannya. Sebagng.

Sebelumnya, kepala bayi ada di atas dan kakinya berada di bawah, posisi tersebut akan terbalik menjelang ibu melahirkan. Perlahan bayi mulai turun atau merosot ke panggul, tanda ini cukup jelas yang menyatakan bahwa waktu kelahiran semakin dekat.

Beberapa orang menyebut peristiwa ini sebagai “pengenduran” yaitu bayi yang mengatur ulang tubuhnya. Bayi bisa merubah posisinya saat mulai bersalin atau menjelang akhir persalinan, terjadi pada wanita yang baru pertama kali melahirkan.

2. Keluar Lendir dari Vagina seperti Keputihan


Menjelang kelahiran, vagina ibu hamil akan mengeluarkan cairan yang tampak seperti keputihan, namun teksturnya lebih kental. American Pregnancy Association menyatakan selama wanita hamil terdapat tumpukan sumbatan lendir yang ada di leher rahim atau serviks.

Ketika waktu melahirkan semakin dekat maka serviks perlahan-lahan menipis dan terbuka, sehingga sumbatan lendir keluar lewat vagina. Keluarnya lendir menjadi tanda mau melahirkan ini bertekstur kental, warnanya bisa bening, merah muda, atau agak merah disebabkan darah.

Kemunculan lendir ini bisa terjadi dalam rentang beberapa menit, jam maupun hari menjelang persalinan tiba. Jika lendir terlihat seperti perdarahan berat mirip menstruasi, bisa jadi terdapat permasalahan dalam kehamilan, khususnya plasenta.

Jika kondisi tersebut terjadi, maka ibu hamil harus segera mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan.

3. Air Ketuban Pecah


Selaput pembungkus cairan yang berfungsi melindungi bayi selama dalam kandungan disebut kantong ketuban. Hal ini menjadi tanda mau melahirkan semakin dekat, baik untuk persalinan normal maupun caesar.

Biasanya, air ketuban pecah selang beberapa jam sebelum ibu hamil memulai persalinan. Pecah ketuban tidak selalu terjadi di awal atau sebelum Anda masuk ruang bersalin, bahkan bisa terjadi ketika sedang persalinan.

Beberapa orang mengira pecahnya air ketuban dapat menghasilkan semburan deras yang banyak, namun air ketuban tidak langsung keluar banyak. Keluarnya air ketuban sebagai tanda awal persalinan maka terlihat seperti tetesan jadi tidak langsung banyak.

Cairan ketuban keluar tidak beraturan dan secara terus-menerus lewat vagina, pada kasus tertentu ketuban bisa pecah seperti semburan mendadak. Ketika ketuban pecah maka bayi tidak memiliki lagi bantalan pelindung yang menyebabkan rentannya infeksi.

Karena itu, dokter maupun bidan harus segera turun tangan untuk membantu persalinan, setelah air ketuban ibu hamil pecah.

4. Terbukanya Leher Rahim


Saat tubuh wanita mempersiapkan kelahiran bayi, leher rahim atau serviks mulai melebar dan menipis yang menjadi tanda mau melahirkan. Biasanya, kondisi ini terjadi ketika beberapa minggu atau hari menjelang melahirkan.

Awalnya, perkembangan pelebaran leher rahim masih sangat lambat. Ketika tanda persalinan sudah ke masa aktif maka pelebaran serviks terjadi sangat cepat, dokter akan memantau pelebaran leher rahim.

Bukaan atau pelebaran leher rahim diukur pada skala sentimeter dengan cara memasukkan jari. Jika pembukaan sudah mencapai 10 cm dapat terlihat dari 10 jari yang bisa dimasukkan maka pembukaan sudah lengkap.

Ketika pembukaan telah lengkap, maka ibu hamil telah siap menjalani proses persalinan. Biasanya, pembukaan lahiran juga diiringi kontraksi yang muncul secara teratur.

5. Mengalami Kram dan Nyeri Punggung


Ketika seorang wanita akan melahirkan, maka akan terasa tekanan maupun keram pada area panggul atau dubur. Ibu hamil juga merasa nyeri pada bagian paha atau punggung bawah, biasanya terjadi pada kehamilan yang bukan pertama kali.

Ketika Anda mengalami nyeri ini, saat itu otot dan persendian tubuh mengalami peregangan serta bergeser.

6. Cepat Lelah sehingga Sering Tidur Siang


Salah satu tanda sepekan sebelum persalinan, umumnya ibu hamil sering merasakan kelelahan, sehingga banyak tidur siang. Peristiwa ini disebabkan kondisi perut yang semakin besar dan sistem pencernaan yang semakin terganggu.

Kondisi ini juga sering mengganggu jadwal tidur saat malam hari untuk ibu hamil, sehingga tidur malamnya menjadi tidak teratur. Terganggunya pola tidur menyebabkan ibu hamil sering merasakan kelelahan yang menjadikan rasa kantuk datang saat siang hari.

7. Mengalami Kontraksi yang Polanya Kuat dan Teratur


Menjelang persalinan akan terjadi kontraksi asli yang polanya tidak beraturan dan munculnya juga jarang. Peristiwa ini adalah kontraksi Braxton Hicks dan tidak menjadi tanda mau melahirkan yang sebenarnya.

Umumnya kontraksi Braxton Hicks atau palsu dialami ibu ketika trimester ketiga, ada beberapa wanita yang merasakannya pada trimester kedua. Kontraksi palsu merupakan hal lumrah yang menjadi tanda menjelang persalinan, sebelum ibu mengalami kontraksi persalinan yang sebenarnya.

Kontraksi sebenarnya yang menjadi salah satu tanda persalinan menjadikan bagian punggung dan perut bagian bawah terasa tidak nyaman. Kurang lebih kontraksi seperti gelombang yang bergerak atas rahim sampai ke bawah rahim.

Kontraksi yang menjadi tanda persalinan sungguhan ini, menurut beberapa wanita seperti kram perut ketika menstruasi, tetapi intensitasnya lebih kuat. Lama kontraksi sekitar 30 sampai 70 detik per kontraksi, bisa terjadi lima, tujuh, maupun sepuluh menit sekali.

8. Menurunnya Berat Badan


Tanda mau melahirkan lainnya adalah ibu hamil mengalami penurunan berat badan ketika sepekan menjelang persalinan. Jika Anda mengalami hal ini maka tidak perlu takut, sebab kondisi ini wajar dalam persalinan terkhusus menjelang persalinan.

Berat badan yang menurun tidak mempengaruhi keadaan janin di kandungan. Penyebab dari penurunan berat badan adalah cairan ketuban yang berkurang menjelang persalinan. Jadi berat badan masih terbilang normal dan sehat meskipun menurun.

9. Bernapas menjadi Lebih Mudah


Tanda mau melahirkan selanjutnya yaitu pernapasan ibu menjadi lebih lega dan mudah, meskipun bayi yang dilahirkan satu atau kembar. Bayi yang mengubah posisinya menjadi lebih rendah menjadikan tekanan diafragma ibu lebih ringan, sehingga bernapas lebih mudah.

Salah satu tanda menjelang kelahiran ini berdasarkan dari American Pregnancy Association. Meskipun bernapas lebih mudah, tetapi posisi bayi menyebabkan tekanan lebih banyak untuk kandung kemih ibu hamil. Hal ini menjadikan ibu hamil sering pergi ke kamar kecil, walaupun baru selesai buang air kecil.

10. Perubahan Emosi


Semakin dekat dengan waktu persalinan maka perubahan mental maupun emosi ibu hamil juga terjadi. Misalnya, menjelang kelahiran ibu hamil akan mengalami emosi bergejolak, karena itu hindari stress berlebih menjelang persalinan. Dari tanda mau melahirkan yang telah dipaparkan tersebut, mungkin saja pernah Anda alami ketika mengandung buah hati. Dengan mengenali tanda menjelang persalinan ini, maka Anda bisa mempersiapkan secara maksimal kehadiran buah hati.