Moms, Kenali Berbagai Penyebab Maag Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Maag Saat Hamil

Maag saat hamil mungkin menjadi hal yang sering dialami oleh para ibu hamil. Akan tetapi, tentu kondisi ini akan menyebabkan rasa kurang nyaman, sehingga kondisi tubuh kurang prima. Di satu sisi, buah hari dalam kandungan ibu juga membutuhkan nutrisi seimbang agar perkembangannya tidak terganggu.

Oleh karena itu, yuk kenali apa sebenarnya penyebab dari maag ketika hamil. Bukan hanya soal penyebab, tetapi penting pula untuk tahu perihal bagaimana cara mengatasinya melalui solusi yang paling tepat.

Di samping itu, pada artikel ini juga akan diuraikan beberapa makanan bernutrisi tinggi yang baik untuk mendukung perkembangan buah hati dalam perut ibu. Sehingga, pertumbuhannya dalam kandungan bisa optimal. Bahkan, makanan yang dimaksudkan juga bisa menjadi sarana untuk mencegah terjadinya maag. Maka dari itu, untuk memperoleh penjelasan lengkapnya yuk langsung saja cek uraiannya di bawah ini.

Apa Penyebab Maag Saat Hamil?


Dengan mengetahui apa penyebabnya, ibu bisa mengerti sekaligus mencegah sebaik mungkin agar maag tidak terjadi. Sebab, bisa mengganggu janin pada kandungan di samping juga membuat ibu kurang fit. Ketika hamil, ibu akan mengalami beberapa bentuk perubahan. Mulai dari perubahan bentuk badan atau anatomi, biokimia, sampai pada fisiologi.

Kondisi fisiologis itu sendiri merupakan cara tubuh beradaptasi terhadap proses kehamilan. Hampir seluruh sistem organ di tubuh ibu hamil akan mengalami perubahaan saat sedang hamil. Tidak terkecuali perubahan pada sistem pencernaan. Terdapat banyak perubahan fisiologis terhadap sistem organ pencernaan saat hamil.

Bukan hanya itu, seorang ibu hamil atau bumil umumnya mengalami beberapa keluhan berupa gastrointestinal. Misalnya, muntah serta konstipasi. Mual dan muntah terjadi sebagai implikasi atas perubahan fisiologis ibu hamil. Yang sering terjadi, ketika sedang hamil, asam lambung cenderung tinggi atau mengalami peningkatan dari yang sebelumnya. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan terjadinya maag saat hamil.

Dalam hal maag, ibu hamil memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena maag. Berdasarkan hasil penelitian dari pusat medis Universitas Louisiana tahun 1999, diperoleh hasil bahwa wanita yang sedang hamil relatif lebih rentan terhadap infeksi bakteri Helicobacter Pylori.

Khususnya apabila dikomparasikan dengan wanita yang tidak hamil. Bakteri tersebut merupakan salah satu pemicu terjadinya peradangan pada lambung. Hal ini kemudian yang mendorong terjadinya maag.

Mencegah Maag Saat Hamil


Mengingat ibu hamil lebih rentan terkena maag lantaran mudah terinfeksi bakteri Helicobacter Pylori, maka perlu tindakan pencegahan untuk meminimalisir risiko tersebut. Sebab, maag saat hamil bisa mengakibatkan tubuh rasanya kurang nyaman.

Ibu mungkin menjadi tidak bisa beraktivitas normal sebagaimana biasanya saat maag menyerang. Yang lebih parah, akan berbahaya bagi buah hati dalam kandungan jika maag ini berlangsung terus menerus. Pasalnya, dapat mengganggu perkembangannya dalam rahim ibu.

Sebagai solusi supaya ibu tidak mengalami maag ketika sedang hamil, alangkah baiknya untuk tidak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas maupun asam. Meskipun rasanya sangat ingin, misalnya makan makanan yang asam berlebihan, tetapi sebaiknya jangan. Terkadang selama kehamilan keinginan ibu terhadap makanan sulit untuk diprediksi. Dalam artian, bisa saja pagi ingin manis kemudian malam ingin pedas.

Merujuk pada kondisi tersebut, sebaiknya ibu lebih ketat lagi dalam pengonsumsian makanan. Dengan tujuan, agar tidak terjadi maag. Selain itu, penting pula untuk memastikan bahwa makanan yang dipilih itu bersih. Akan lebih baik jika mengonsumsi makanan olahan sendiri.

Dengan begitu, kehigienisan bisa terjaga. Jadi, untuk ibu hamil, lebih baik untuk mencegah maag sebelum terjadi. Pasalnya, saat sudah terlanjur terkena maag maka akan terasa tidak enaknya di badan.

Strategi Menghadapi Maag Saat Hamil


Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, maag saat hamil terjadi lantaran asam lambung yang tinggi. Kondisi ini bisa diakibatkan oleh bakteri maupun akibat peradangan pada lambung. Manakala maag menyerang ibu, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai alternatif solusi yang tepat. Adapun cara yang dimaksudkan, antara lain dimulai dengan mengubah pola makan.

Dalam hal ini, perubahan pola makan harus dilaksanakan agar ibu selalu makan secara rutin tanpa pernah terlambat untuk mengisi perut. Untuk menurunkan kadar asam pada lambung, ibu dianjurkan mengonsumsi antasida.

Yang mana obat tersebut memang berfungsi untuk mereduksi kadar asam di lambung. Sehingga, maag bisa diatasi. Terkait obat, ibu pun disarankan untuk berhenti mengonsumsi berbagai obat penyebab terjadinya maag. Sebagai contoh, Ibuprofen dan aspirin.

Lebih lanjut, di samping pola makan dan obat, dokter juga menyarankan supaya ibu mengubah pola hidup yang tidak sehat. Misalnya, mengonsumsi soda dan alkohol berlebihan. Dengan menurunkan pengonsumsian terhadapnya, bisa mengatasi maag yang terjadi.

Perihal makanan, sebaiknya menghindari makanan-makanan yang memicu tingginya asam lambung. Termasuk di dalamnya masakan olahan yang pedas. Makanan tersebut dapat meningkatkan asam lambung di perut ibu hamil.

Selain itu, probiotik juga bisa dikonsumsi sebagai makanan pereda maag. Berbagai makanan yang mengandung probiotik bisa membasmi bakteri Helicobacter Pylori. Sekaligus juga mengurangi peradangan pada lambung. Oleh karenanya, dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai solusi atas maag pada ibu hamil.

Makanan yang Direkomendasikan untuk Mencegah Maag Saat Hamil


Maag saat hamil bisa ditangkal melalui makanan-makanan yang tepat. Beberapa jenis makanan yang paling tepat dikonsumsi guna menurunkan risiko maag, meliputi:

No

Nama Makanan Bergizi

Kandungan Gizi

Keterangan Manfaat Gizi

1

Pisang

Anti-bacterial

Untuk mengatasi maag yang sedang dialami oleh ibu. Selain itu, juga dapat melancarkan pencernaan.

2

Almond

Serat pangan, lemak tak jenuh, vitamin B dan E

Dapat memperlancar pencernaan karena kaya akan serat.

3

Mentimun

Serat, protein, karbohidrat, magnesium, vitamin C

Baik untuk tubuh, bisa sebagai antioksidan.

4

Salmon

Omega 3 dan 6

Baik untuk ibu dan bayi, khususnya untuk perkembangan buah hati dalam kandungan.


Deretan makanan yang telah disebutkan di atas dapat menjadi alternatif pilihan yang cocok untuk dikonsumsi saat hamil. Kandungan serat, vitamin, protein, karbohidrat, hingga omega 3 dan 6 yang melingkupinya baik untuk kesehatan ibu serta bayi. Selain bisa membuat ibu selalu berada dalam kondisi prima, juga dapat membuat buah hati mengalami perkembangan yang optimal. Sehingga, saat lahir nanti kondisinya baik.

Konsumsi Makanan Bernutrisi: Ibu Sehat Buah Hati Kuat


Dengan mengonsumsi makanan sehat, selain bisa mencegah maag juga baik untuk keadaan ibu sendiri. Sebab, ibu hamil memerlukan nutrisi dan gizi yang prima. Melalui makanan-makanan yang sehat, kebutuhan akan gizi serta nutrisi dapat tercukupi. Karenanya, perkembangan buah hati dalam rahim tidak terganggu.

Sebagaimana pepatah bijak mengemukakan bahwa ibu sehat, buah hati kuat, itu memang benar adanya. Sebab, ketika ibu sehat bayi akan senantiasa sehat pula. Bahkan, melalui asupan yang cukup buah hati dalam kandungan dapat tumbuh menjadi bayi yang kuat. Untuk ibu, sebaiknya hindari makanan berisiko tetapi tidak bermanfaat. Misalnya, makanan yang sangat pedas.